PPID Utama

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Utama

Targetkan Ekspor Sumut Meningkat, Stakeholder Bandara Kualanamu Bentuk Tim Kolaborasi




Kualanamu (07/09), Dampak membaiknya ekonomi global dan didukung telah dibukanya penerbangan Internasional, para stakeholder Bandara Kualanamu Karantina Pertanian Medan, Beacukai dan Karantina Ikan sepakat melakukan penandatanganan pembentukan tim kolaborasi peningkatan ekspor daerah, yang kegiatannya dilaksanakan di Aula Cakrawala KPP Bea Cukai komplek perkantoran Bandara Kualanamu. 

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka upaya peningkatan optimalisasi ekspor UMKM di Sumatera Utara serta mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Tim yang telah dibentuk nantinya akan merencanakan program kerja terkait pertukaran informasi, pelayanan informasi, pembinaan bersama, klinik ekspor, dan kemudian dilakukan evaluasi terkait program kerja yang telah dijalankan.
Dalam sambutannya, Kepala Bea Cukai Kualanamu Elfi Haris menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Stakeholder  yang telah mendukung kegiatan ini. "Diharapkan dengan adanya tim kolaborasi dan UMKM di Sumut nantinya akan mendapatkan ruang terkait info regulasi, pelatihan, bahkan pendampingan,"tuturnya.
Lenny Hartati Harahap selaku Kepala  Karantina Pertanian Medan menyambut baik pelaksanaan kolaborasi tersebut.
"Karena selain mendorong UMKM ekspor, kolaborasi juga sebagai sarana bertukar informasi antar instansi di kluster Bandara Kualanamu,"jelasnya.
"Di Kementerian Pertanian terus gencar dilaksanakan percepatan dan peningkatan ekspor melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks), khusunya untuk UMKM, namun masih ditemui kendala terkait informasi cara dan syarat ekspornya" tambah Lenny. 
"Dengan dibentuknya tim kolaborasi ini nantinya lebih memudahkan pelaku UMKM mendapatkan informasi," katanya lagi.
Disampaikan juga bahwa Karantina Pertanian Medan memiliki fasilitas blow up informasi keluar seperti Klinik Ekspor, Kebun Tani Ekspor dan Podcast. Kita juga jangan lupa bahwa pemanfaatan sosial media juga sangat dibutuhkan dalam penderasan beritanya sebagai salah satu sarana informasi sehingga optimalisasi kolaborasi tercapai.
Turut hadir tim dari Karantina Pertanian Medan Kepala Tata Usaha Prima Indra, Subkoor Karantina Tumbuhan Ferry Simanjuntak, Turman, Flora Erika, drh. M. Sahar, Yayuk, Eliya Fitri dan jajaran dari Balai Karantina Ikan Medan.